- Retret 2024
- Field Trip 2024
- Perayaan Natal 2023 & Tahun Baru 2024
- Workshop Digitalisasi Artificial Intellegence
- Seminar Sex Education Kelas 8 - 2023
- Seminar Anti Narkoba Kelas 7 - 2023
- Pemilihan Ketua OSIS Periode 2024-2025
- Live In Kelas 8 - 2023
- Camping Pramuka Kelas 7 - 2023
- Seminar Anti Bullying - 2023
- Bulan Kitab Suci Nasional - 15 September 2023
- Hari Kemerdekaan RI ke-78
- Seminar Bimbingan Karir - Tp. 2023/2024
- Skrining Kesehatan Oleh Puskesmas Pejuang
- Pertemuan Orangtua Murid dan Guru - Tp. 2023/2024
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah TP. 2023/2024
- Raker 19 - 20 Juni 2023
- Pemilihan Ketua OSIS Periode 2023-2024
- Perayaan Natal 2022 & Tahun Baru 2023
- Live In 2022
HUT RI ke 76
Kemeriahan Perayaan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang Ke-76
Ulang tahun Kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan oleh masyarakat Indonesia dengan sangat Meriah. Masyarakat Indonesia selalu merayakannya dengan berbagai lomba yang diselenggarakan oleh RT/RW setempat atau oleh sekolah, dan lain-lain. Lomba yang diadakan pun beragam, mulai dari lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba tarik tambang, lomba panjat pinang dan beberapa lomba yang menyenangkan Lainnya. Lomba yang paling Meriah dan paling sering diikuti oleh masyarakat adalah lomba panjat pinang karena yang bisa memanjat akan mendapatkan hadiah yang berada di puncak pohon pinang tersebut.
Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dilakukan di rumah seorang Laksamana asal Jepang yaitu Laksamana Tadashi Maeda. Rumah tersebut adalah rumah yang berada di Jalan Meiji Dori, atau yang sekarang dikenal dengan Jalan Imam Bonjol 1, Jakarta Pusat. Lalu teks Kemerdekaan Negara Republik Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno di rumahnya dan dirancang oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ahmad Soebardjo dan diketik oleh Sayuti Melik. Teks Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia lalu dibacakan oleh Ir. Soekarno di kediamannya yaitu di Jalan Pegangsaan Timur no. 56.
Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia sendiri diawali dengan Kejadian penculikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Hal ini karena Golongan Muda mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta untuk segera Memproklamasikan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia secepatnya.Kejadian Rengasdengklok dilakukan pada Tanggal 16 Agustus 1945 tersebut dilakukan oleh Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari Perkumpulan "Menteng 31" terhadap Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Namun akhirnya Golongan Muda dan Ir. Soekarno serta Drs. Moh. Hatta menyepakati/menyetujui untuk memproklamasikan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kemeriahan kegiatan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia biasanya dimulai dengan melaksanakan upacara terlebih dahulu. Setelah upacara, biasanya akan diadakan pemilihan peserta yang dilakukan oleh panitia lomba kemerdekaan atau ketua RT/RW setempat bagi yang ingin bergabung ke dalam lomba yang diinginkan Peserta itu sendiri. Peserta yang paling sering ikut biasanya mayoritas adalah Anak-anak, remaja dan bapak-bapak sekitar yang Ingin memeriahkan acara peringatan kemerdekaan. Setelah lomba selesai maka panitia setempat atau ketua RT/RW akan membacakan pemenang dari berbagai lomba yang diadakan oleh aanitia lomba kemerdekaan atau ketua RT/RW setempat dan akan mendapatkan hadiah bagi para pemenang masing-masing lomba yang sudah diadakan.
Namun, saat ini seluruh dunia sedang merasakan efek yang sangat luar biasa dari Pandemi Covid-19, tidak terkecuali untuk negara tercinta kita bersama yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara kita tercinta sedang sangat terdampak dengan efek yang sangat luar biasa dari Pandemi Virus yang sangat Mematikan yaitu Virus Covid-19. Mulai dari banyak masyarakat yang terdampak pandemi sehingga kesulitan secara finansial atau keuangan. Kegiatan sehari-hari yang tidak bisa dilaksanakan seperti sebelum pandemi misalnya kegiatan sekolah, kegiatan beribadah, kegiatan wisata, hingga perayaan ulang tahun kemerdekaan negara kita tercinta yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum pandemi melanda dunia dan salah satunya adalah negara Kita. Negara kita sering melaksanakan perayaan kemerdekaan dengan upacara bendera dan berbagai lomba-lomba yang sangat menarik dan menghibur (terdapat di Paragraf pertama/1), namun sekarang kita tidak bisa merayakan kegiatan tersebut lagi demi kesehatan dan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Pemerintah melarang adanya kegiatan dengan melibatkan kontak fisik antara masyarakat sehingga sekarang kegiatan perayaan kemerdekaan hanya dapat kita nikmati dengan menggunakan media sosial seperti meeting online/daring demi kesehatan masyarakat dan mempercepat berakhirnya pandemi ini.
Berikut adalah 1 cuplikan gambar/foto kegiatan perayaan ulang tahun kemerdekaan sesudah dan sebelum terjadinya Pandemi Virus Covid-19 di Negara Republik Indonesia:
Kegiatan perayaan kemerdekaan sebelum Pandemi melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti berikut:
Gambar di atas adalah Kemeriahan Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu, Lomba Makan Kerupuk yang sering diikuti oleh Anak-anak ataupun Remaja, Namun Mayoritas adalah Anak-anak yang menyukai Lomba yang satu ini.
Kegiatan perayaan kemerdekaan Setelah Pandemi melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti berikut:
Gambar di atas adalah Lomba secara Online/Daring yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset, dan Teknologi/(KEMENDIKBUD) Membuat Lomba secara Online untuk Anak-anak supaya tetap bisa Merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan walaupun hanya berada di Rumah masing-masing Anak yang ingin menjadi Peserta.
Terima Kasih telah Menikmati dan Membaca Artikel Kami…
Informasi : Jonathan Dani Setiawan
Penulis : Ferell Lidwino
76 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA
17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah rakyat Indonesia karena telah merdeka. Minggu ini, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan yang ke 76. Biasanya diadakan lomba-lomba saat hari kemerdekaan dirayakan. Dibalik itu semua, terdapat perjuangan dan pengorbanan besar rakyat Indonesia.
Tanggal 6 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan oleh Amerika di Hiroshima. Tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan oleh Amerika di Nagasaki. Hal tersebut membuat Jepang menyerah terhadap Sekutu. Indonesia pun menggunakan momen tersebut agar segera merdeka.
Beberapa hari kemudian, golongan muda mendesak Soekarno agar cepat untuk memproklamasikan kemerdekaan. Soekarno tidak yakin bahwa Jepang sudah menyerah, dan juga Proklamasi Kemerdekaan dapat menyebabkan pertumpahan darah dan berakibat fatal jika para pejuang belum siap. Tanggal 14 Agustus 1945, saat Jepang menyerah, golongan muda mendesak golongan tua agar cepat memproklamasikan kemerdekaan. Golongan tua tidak ingin terburu-buru karena takut terjadi pertumpahan darah.
Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda menculik Soekarno Hatta dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Mereka menculik agar Soekarno dan Mohammad Hatta terjauhi dari pengaruh Jepang. Sekali lagi golongan muda memperingati bahwa Jepang sudah menyerah.
Proklamasi awalnya akan dilakukan di lapangan Ikada, tetapi berpindah ke Kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56. Golongan muda dan Golongan Tua melakukan perundingan penyusunan teks pada dini hari. Acara dimulai pukul 10:00 dengan pembacaan teks proklamasi dan pidato singkat. Kemudian bendera merah putih dikibarkan.
Itulah sejarah mengenai perjuangan dan pengorbanan bangsa Indonesia. Kita harus selalu mengingat jasa para pahlawan dan para pejuang yang berkorban demi negara ini. Sebagai generasi muda kita harus terus berjuang meneruskan perjuangan para pahlawan untuk menjaga Negri kita tercinta ini.
Salam Merdeka
Oleh : Alexander Aaron C
17-AN DI MASA PANDEMI
Bagi bangsa Indonesia, 17 Agustus menjadi hari yang sangat penting, hari yang sangat bersejarah. Pada tanggal itu Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebagai warga negara yang baik, selayaknya kita memperingati hari bersejarah itu. Ada beberapa cara untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, yaitu uparaca bendera, syukuran, dan perlombaan.
Tahun 2021 ini, bangsa Indonesia memperingati kemerdekannya yang ke-76. Tahun ini sebagai tahun kedua peringatan kemerdekaan dalam masa pandemi. Suasana peringatan kemerdekaan atau biasa kita sebut dengan 17-an pada masa pandemi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi. Sebelum pandemi, peringatan berlangsung meriah. Upacara bendera, syukuran, dan perlombaan dilaksanakan di beberapa tempat.Di sana-sini dengan mudah kita melihat perlombaan maupun pertandingan yang dilaksanakan di tempat terbuka. Beramai-ramai orang datang ke lapangan untuk menyaksikan pelombaan maupun pertandingan.
Sorak-sorai penonton membuat suasana tambah semarak. Tarik tambang, panjat pinang, lari karung, futsal, makan kerupuk, estafet kelereng menjadi perlombaan khas 17-an. Masih ada lagi bentuk lomba yang sangat menarik dan menumbuhkan rasa kebersamaan.Sejak pandemi, lomba-lomba semacam itu sudah tidak ada lagi. Peringatan 17-an terasa sangat sepi. Begitu juga sekolah-sekolah terutama di sekolah kami. Biasanya setiap 17-an, sekolah mengadakan berbagai lomba. Lomba dilaksanakan di lapangan dan di sekitar sekolah. Lomba-lomba yang diadakana antara lain balap lari karung, futsal , tarik tambang, dan estafet kelereng.
Meskipun pandemi, bukan berarti kita berdiam diri tidak mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati 17-an. Kita tetap memiliki antusias untuk memeriahkan 17-an. Pengurus OSIS SMP Cahaya Harapan tetap mengadakan beberapa lomba yang diadakan secara daring. Peserta lomba akan melaksanakan lomba dengan join goggle meet. Peringatan yang diadakan baik berupa upacara bendera, syukuran, maupu perlombaan bisa menambah rasa kebersamaan, gotong royong, persatuan, cinta tanah air dan menghargai pahlawan. Semoga pandemi segera berakhir sehingga kita bisa beraktivitas secara normal seperti semula.
Indonesia Tangguh
Indonesia Tumbuh
Merdeka!
Oleh Rafaelyn Denavita
17 AGUSTUS DI TENGAH PANDEMI
Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan kita peringati di tanggal 17 Agustus 2021 yang jatuh pada hari Selasa. Saat itu biasanya akan diadakan Upacara penaikan bendera merah putih di Istana Merdeka dan pembacaan Teks Proklamasi yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Kebiasaan yang berlangsung di masyarakat biasanya di saat hari kemerdekaan diadakannya berbagai macam perlombaan rakyat yang dapat diikuti dari anak-anak,remaja, dewasa, ibu-ibu dan bapak-bapak semuanya berantusias untuk mengikuti lomba-lomba untuk memeriahkan acara HUT Kemerdekaan RI dari lomba kelereng, panjat pinang, menghias gapura, karnaval sepeda dan sebagainya.
Tetapi di masa pandemi ini hampir semua kegiatan ditiadakan atau dilakukan secara virtual untuk mengindari kerumunan masa yang dapat menyebabkan penularan virus Covid 19. Semoga virus yang sedang melanda di seluruh dunia ini dapat cepat hilang dan kita dapat mengadakan perlombaan serta upacara kemerdekaan yang meriah lagi seperti di tahun-tahun sebelumnya.
Salam Merdeka!
Oleh : Gregorius Rama Arsatya Nugroho