- Retret 2024
- Field Trip 2024
- Perayaan Natal 2023 & Tahun Baru 2024
- Workshop Digitalisasi Artificial Intellegence
- Seminar Sex Education Kelas 8 - 2023
- Seminar Anti Narkoba Kelas 7 - 2023
- Pemilihan Ketua OSIS Periode 2024-2025
- Live In Kelas 8 - 2023
- Camping Pramuka Kelas 7 - 2023
- Seminar Anti Bullying - 2023
- Bulan Kitab Suci Nasional - 15 September 2023
- Hari Kemerdekaan RI ke-78
- Seminar Bimbingan Karir - Tp. 2023/2024
- Skrining Kesehatan Oleh Puskesmas Pejuang
- Pertemuan Orangtua Murid dan Guru - Tp. 2023/2024
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah TP. 2023/2024
- Raker 19 - 20 Juni 2023
- Pemilihan Ketua OSIS Periode 2023-2024
- Perayaan Natal 2022 & Tahun Baru 2023
- Live In 2022
KEGIATAN FIELD TRIP KELAS VII DAN VIII TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Field triep merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan pendekatan kontekstual, yang mana peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan yang bisa dialami sendiri dalam lingkungan alamiah dan menyenangkan.
Menurut para ahli psikologi kegiatan field trip memiliki sisi positif kepada peserta didik yaitu kecenderungan untuk selalu memerhatikan dan mengingat sesuatu.
Hasil pendidikan yang berkualitas adalah peserta didik yang sehat, mandiri, berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja tinggi, berpengetahuan, dan menguasai teknologi serta cinta tanah air. Untuk mencapai hasil pendidikan seperti indikator tersebut, maka diterapkan kurikulum yang mengacu pada kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dilakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Seperti pada tahun pelajaran kali ini, kami mengajak peserta didik kelas VII dan VIII untuk menambah wawasan mereka bukan hanya sekadar memahami teori pelajaran di dalam kelas, tetapi kami juga telah mengajak mereka untuk bisa menambah wawasan di luar sekolah dengan mengunjungi suatu tempat pengolahan jamu dan kosmetik dari tanaman organik mulai dari bahan dasar sampai produk jadi.
Hasil kunjungan ini diharapkan para peserta didik mendapatkan pengetahuan baru tentang bahan dasar jamu dan kosmetik yang terbuat dari bahan organik sampai produk tersebut jadi, mereka bukan hanya sekadar dapat mengonsumsinya
Tujun darim kegiatan field trip ini adalah:
- Mengetahui bahan dasar pembuatan jamu dan kosmetik dari bahan organik
- Mengetahui proses pembuatan jamu dan kosmetik dari bahan organik
- Bisa memanfaatkan tanaman sama yang ada di sekitar sebagai bahan dasar pembuatan jamu dan kosmetik sesuai dengan yang sudah dilihat/dipelajari
Peserta kegiatan field trip adalah:
- Siswa Kelas 7 dan 8 : 221 siswa
Kelas 7 AET : 34 siswa
Kelas 7 ATL : 34 siswa
Kelas 7 MGD : 33 siswa
Kelas 8 CRD : 30 siswa
Kelas 8 INT : 30 siswa
Kelas 8 MTQ : 30 siswa
Kelas 8 TRM : 30 siswa
- Wali kelas : 7 guru
- Pendamping : 6 guru
Jadi jumlah seluruh peserta field trip adalah 234 orang
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Jumat, 13 April 2018
Waktu : 07.00 WIB s.d 13.45 WIB
Tempat : Kampoeng Djamoe Organik Cikarang
Kegiatan field trip telah dilaksanakan dengan baik dan lancar, kami berangkat dari sekolah pukul 07.00 WIB dengan menggunakan 4 bus sebagai sarana transportasi kami, perjalanan kami berjalan dengan lancar tidak terkena macet, rombongan kami tiba di tempat tujuan kurang lebih pukul 08.30 WIB.
Kampoeng Djamoe Organik (KaDO), berlokasi di Jalan Raya Cibarusah, Kawasan EJIP Pintu II, Cikarang. Suasananya yang asri menjadikannya sebagai oase di tengah kawasan industri yang terus membuang polusi. Kawasan yang benar-benar sulit ditemui bahkan di ibu kota sekalipun, disamping itu tempatnya cukup strategis dan mudah dijangkau.
Tidak berapa lama dari kedatangan kami, kami disambut oleh beberapa petugas yang akan memandu memberitahukan berbagai jenis tanaman dan manfaatnya. Masing-masing anak dibagi kelompok, setiap kelompok terdiri atas 40 siswa dengan 2 guru pendamping dan 1 pemandu. Setelah itu setiap kelompok diajak keliling untuk melihat-lihat jenis tanaman dan manfaat akan tanamaan bagi kesehatan tubuh kita, konsep cara penanaman “budidaya organik” dan penanganan pascapanen. Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) memiliki luas tanah 10 hektar dan ditumbuhi 650 jenis tanaman obat yang ditanam secara organik. Kami juga disambut dengan welcome drink yang disebut ‘Lemon grass tea ” yaitu minuman yang terbuat dari teh, jahe, sereh, lemon, dan jeruk nipis. Setela itu kami diajak mengelilingi kebun koleksi tanaman obat, kosmetik, dan aromatik (OKA) yang cukup luas (sekitar 3 ha) dengan koleksi sekitar 650 jenis tanaman asli Indonesia. Di sebagian area koleksi ditanam dalam bentuk island yaitu ‘beauty island’.
Dengan 650 jenis tanaman tersebut dibagi menjadi 4 fungsi, yaitu:
- Aromatik yaitu untuk wangi-wangian / aroma terapi
- Body care yaitu untuk perawatan tubuh
- Hair care yaitu untuk perawatan rambut
- Skin care yaitu untuk perawatan kulit (wajah)